LUWUK – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk Banggai mendesak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah Irjen Pol. Agus Nugroho untuk segera mengevaluasi dan mencopot Kapolres Banggai Kepulauan. Permintaan ini bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya kasus mangkrak yang belum terselesaikan serta isu panas yang membuat publik terkejut yakni mundurnya Kepala Dinas (Kadis) dan Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bangkep.
Hendra Dg. Tiro, Sekretaris HMI Cabang Luwuk Banggai, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Polres Banggai Kepulauan.
“Di Banggai Kepulauan, keadilan seolah tidak lagi berpihak kepada masyarakat. Kasus-kasus penting yang seharusnya menjadi prioritas malah dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Lalu, di mana posisi Polri dalam menjalankan tugasnya sesuai amanat konstitusi?” tegas Hendra pada minggu (03/11/2024).
Hendra menyoroti beberapa perkara yang tak kunjung tuntas di Polres Banggai Kepulauan:
– Dugaan Pengadaan Komputer Senilai 4 Miliar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Penyelidikan kasus ini seolah tidak ada kejelasannya.
– Temuan Inspektorat di Desa Popidolon. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang berarti.
– Pemalsuan Dokumen PPPK. Kasus ini melibatkan banyak pihak, namun penanganannya masih stagnan.
– Pencurian Aset Pemda. Beberapa tersangka diketahui, tetapi belum dilimpahkan ke kejaksaan, menimbulkan tanda tanya besar soal keseriusan Polres dalam menegakkan hukum.
– dan masi banyak lagi
“Bagaimana mungkin keadilan bisa terwujud ketika perkara-perkara penting dibiarkan terkatung-katung tanpa kejelasan? Korban terus menunggu, namun tanggapan dari aparat seolah tidak ada,” ujar Hendra dengan nada keras.
Lebih menghebohkan lagi, mundurnya Kadis dan Kabid di Dinas PTSP Bangkep semakin menambah sorotan terhadap Polres Banggai Kepulauan. Diduga, pengunduran diri tersebut dipicu oleh tekanan tertentu. Namun, Kapolres Bangkep membantah tuduhan tersebut dengan alasan bahwa ia hanya memberikan peringatan. Hal ini memunculkan pertanyaan besar: Apa yang sebenarnya disampaikan oleh Kapolres hingga membuat dua pejabat memilih mundur?
“Kami mempertanyakan pernyataan Kapolres yang menyebut hanya mengingatkan, tapi bagaimana mungkin peringatan bisa membuat pejabat setingkat Kadis dan Kabid ketakutan dan memilih mundur? Ini adalah tanda jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres,” kata Hendra.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Agus Nugroho.HMI Cabang Luwuk Banggai berharap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah Irjen Pol. Agus Nugroho segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan ini dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Kami ingin Kapolda mendengar suara rakyat Banggai Kepulauan dan mengambil tindakan tegas. Jangan biarkan ketidakadilan menjadi norma, dan pastikan integritas Polri tetap terjaga,” pungkas Hendra dengan penuh harap.
**Adv.HMI