SALAKAN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banggai Kepulauan mendesak Kepala PLN unit Salakan untuk mundur, karena dianggap tidak mampu mengatasi krisis listrik di Kabupaten Banggai Kepulauan. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua GP Ansor Banggai Kepulauan, Badar Diasamo, Selasa (15/10/2024) kepada klikbanggai.com.
“Kalau tidak sanggup lagi jadi kepala PLN lebih baik mundur,” tegas Badar Diasamo.
Menurut aktifis pemuda Bangkep ini, pemadaman bergilir sudah berlangsung cukup lama, dengan alasan perbaikan mesin sudah sangat meresahkan bagi masyarakat dan lebih parahnya lagi jadwal yang di keluarkan oleh pihak PLN itu tdak sesuai dengan penerapannya di lapangan.
“Pemadaman yang terjadi di Banggai Kepulauan sudah tidak rasional kalau alasannya hanya di akibatkan kerusakan pada mesin, sebab itu telah berlangsung sangat lama,” kata Badar Diasamo.
Ditambahkan Ketua GP Ansor Bangkep, PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tentunya harus mengedapankan pelayanan prima dan terus menerus kepada konsumen. Apabila terjadi maintence kepada sistem, harusnya mengeluarkan jadwal dan penerapan jadwal pemadaman harus konsisten dan teratur agar tdak berdampak kerugian yang lebih besar kepada konsumen.
“Jadwal pemadaman lain yang keluar, penerapannya lain di lapangan, bahkan yang tdak ada jadwalnya pun tetap mati, ini kan tidak beres namanya,” ungkap Badar Diasamo.
**emde
Saya sudah pernah menanyakan mengenai jadwal pemadaman lampu pln yg di edarkan di salakan, dan pln 123 mengatakan itu tidak resmi dari pusat, bisa di tanyakan langsung ke 123.