Antisipasi Peredaran Beras Oplosan, Polres Bangkep Lakukan Sidak ke Distributor Sembako dan Pasar Tradisional di Salakan

Kasat Reskrim Polres Bangkep AKP Makmur, SH., bersama Tim Satreskrim melakukan sidak di pasar tradisional dalam rangka memantau peredaran beras, Senin (04/08/2025). (Foto: Humasres)

BANGKEP, klikbanggai.com — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bangkep melakukan sidak ke pasar tradisional dan toko penyalur beras di wilayah Banggai Kepulauan. Sidak ini bertujuan untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan yang merugikan masyarakat. Meski harga beras di pasaran sedikit berbeda dengan harga distributor, polisi memastikan tidak ada beras oplosan yang ditemukan.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bangkep, AKP Makmur, SH., ini menindaklanjuti perintah Dirreskrimsus untuk memastikan ketersediaan dan kualitas bahan pokok, khususnya beras, menjelang momen penting. Tim sidak yang beranggotakan Aiptu Firmansyah, Briptu Luthfi, dan Brigpol Putra Teguh, SH., mendatangi Pasar Rakyat Banggai Kepulauan dan Toko Penyalur Beras Santana.

“Sidak ini adalah bagian dari upaya kami untuk melindungi konsumen dari praktik curang. Kami ingin memastikan beras yang beredar di pasaran aman dan sesuai dengan standar yang seharusnya,” ujar AKP Makmur.

Dari hasil pemeriksaan, tim mendapati beberapa merek beras yang dijual dengan harga bervariasi. Di Toko Santana, beras merek Ayam Jago dan Cinta Nur dijual seharga Rp14.500 per kilogram, sementara merek Santana dibanderol Rp12.500 per kilogram. Di tingkat pengecer pasar, harga beras merek Ayam Jago dan Cinta Nur naik menjadi Rp15.000 per kilogram, dan merek Santana menjadi Rp13.000 per kilogram.

“Perbedaan harga ini wajar karena adanya margin keuntungan di tingkat pedagang. Yang terpenting, dari hasil pengecekan visual dan fisik, kami belum menemukan adanya indikasi beras oplosan,” jelas AKP Makmur.

Meskipun demikian, Polres Bangkep akan terus memantau dan melakukan patroli rutin untuk menjaga stabilitas harga dan kualitas pangan. Kasat Reskrim mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat membeli beras dan segera melapor jika menemukan kejanggalan.

**Red/Humasres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *