SALAKAN, klikbanggai.com — Fokus program pembangunan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ketahanan Pangan, serta infrakstrutur yang menunjang keberhasilan program tersebut, ternyata belum sejalan dengan apa yang dilakukan di daerah.
Di Kabupaten Banggai Kepulauan salah satunya yakni adanya pekerjaan rehabilitasi Tugu Bundaran Kota Salakan di depan rumah jabatan (Rujab) Bupati Banggai Kepulauan, yang diduga titipan dari salah satu oknum pejabat Pemda Bangkep, dan sudah mulai dikerjakan oleh oknum kontraktor walaupun belum ada kontrak.
Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan atau LSM JPKP Banggai Kepulauan mengkritisi munculnya program yang tidak berorientasi peningkatan kesehatan dan mutu pendidikan serta ketahanan pangan yang digalakan oleh Presiden Prabowo.
“Apa urgensinya proyek rehabilitasi tugu tersebut untuk kebutuhan masyarakat Banggai Kepulauan saat ini?,” tanya Ketua LSM JPKP Bangkep, Rano Lamahung kepada klikbanggai.com, Selasa (24/06/2025).
Ketua LSM JPKP pun geram ketika ternyata informasinya proyek tersebut diduga sebagai balas jasa terkait politik dan pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai prosedur tersebut dan mekanisme.
“Stop lagi membangun Bangkep dengan gaya-gaya seperti itu. Apalagi proyek tersebut mulai dilaksanakan oleh oknum kontraktor tanpa disertai dengan kontrak kerja,” tegas Rano Lamahung.
Dari penelusuran klikbanggai.com, proyek pekerjaan rehabilitasi Tugu Bundaran Kota Salakan yang berada di depan rujab Bupati Bangkep tersebut sudah mulai dikerjakan oleh salah satu oknum kontraktor.
Dilokasi proyek tersebut ternyata belum ada papan proyek sebagai pemberitahuan publik terkait pekerjaan tersebut, dan lebih parahnya tidak ada kontrak yang dipegang oleh oknum kontraktor tersebut saat memulai pekerjaan itu.
**eMDe.