Salakan – Pemadaman listrik yang terjadi di hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah telah menjadi keresahan berbagai pihak.
Menyikapi keresahan masyarakat Banggai Kepulauan akibat dampak pemadaman listrik tersebut, GAMKI Bangkep mengajak KNPI Bangkep dan Organisasi Kepemudaan (OKP) serta masyarakat Bangkep untuk bersama mengagendakan aksi protes dengan menduduki kantor PLN Unit Salakan.
Ajakan untuk menduduki Kantor PLN Salakan disampaikan oleh Ketua DPC GAMKI Bangkep, Meiyer Damima, SE kepada klikbanggai.com
Dijelaskannya, ajakan aksi demo tersebut sebagai bentuk protes terhadap kinerja dan pelayanan PLN yang dinilai telah meresahkan masyarakat di Banggai Kepulauan.
“Ayo kawan-kawan aktifis kita sikapi keluhan masyarakat Bangkep terhadap PLN dengan melakukan aksi damai menduduki Kantor PLN dan tidak perlu anarkis,” ajak Meiyer.
Terkait pemadaman yang masiv tersebut, Advokat Mohammad Saleh Gasing, SH., MH., lewat story di aplikasi whatsapp (WA) juga mengajak warganet Banggai Kepulauan untuk menyerbu akun resmi PLN di media sosial.
“Serbu akun resmi PLN di media sosial, sampaikan keluhan dan tuntutan dengan lantang! Jangan biarkan suara kita dianggap angin lalu,” ajak Saleh.
Pengacara sekaligus admin Whatsapp Grups (WAGs) Bangkep Sadar Hukum (BSH) mengatakan, sudah cukup masyarakat Bangkep diam dan hanya menerima keadaan terkait pemadaman listrik di semua wilayah
“Cukup sudah diam dan terima keadaan! Pemadaman listrik yang tidak teratur di Banggai Kepulauan sudah di luar batas toleransi. Ini bukan lagi soal kenyamanan, tapi soal hak kita yang diabaikan! Kita bayar listrik, tapi pelayanannya jauh dari layak. Sekarang waktunya kita bergerak!,” kata Saleh Gasing.
Sebagai warga Banggai Kepulauan, ditegaskan Saleh, kritik terhadap pelayanan PLN sudah merupakan hal yang wajar, agar pihak PLN tidak abai akan keluhan warga Bangkep.
“Kritik keras dan tagih solusi nyata! Jika kita diam, mereka akan terus abai. Bersama, kita kuat! Ayo, teman-teman, buat ini jadi perhatian pusat sekarang juga, agar menjadi atensi pusat yang berdampak ke daerah!,” tuturnya.
Dalam Grup WA Bangkep Sadar Hukum, terpantau oleh klikbanggai.com, Ketua Partai Hanura, Jupri Hermawan juga turut menyampaikan kritik tegas terhadap pemadaman listrik di wilayah Banggai Kepulauan. Dengan bahasa sarkas, Jupri menulis bahwa hidup tetap harus dijalani walaupun listrik padam.
“HIDUP harus dijalani. Tapi…MATI itu urusan PLN Bangkep” tulisnya.
Ketua Hanura Bangkep juga menambahkan, terkait pemadaman listrik di Bangkep, bukan hanya PLN yang perlu dikritik.
“Wajibnya soal listrik(PLN) itu urusan Pemda Bangkep, tapi kalau kita menunggunya sama dengan kita menunggu bulan batanduk, akiyo kona tialian LIPU nia, tongo kona pai pitak komo badaang.Gaya selangit kinerja nol,” ungkap Jupri Hermawan di grup Bangkep Sadar Hukum.
**de