Pj Bupati Laporkan ke Desk Inflasi Nasional Jika Ditemukan Ada Permainan Harga BBM Bersubsidi di Wilayah Bangkep

Pj Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir Nursin, SH., L.LM.

SALAKAN, klikbanggai.com — Permainan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Banggai Kepulauan menjadi sorotan serius dari pemerintah daerah (Pemda) Bangkep.

Apalagi dengan temuan Tim Satgas Pengawasan Distribusi BBM Bangkep dimana terindikasi penyaluran BBM bersubsidi tidak tepat sasaran dan banyak yang diduga bocor.

Pj Bupati Bangkep Ihsan Basir, SH., L.LM., menyampaikan Pemda Bangkep akan berupaya serius untuk mengatasi kelangkaan BBM bersubsidi di wilayah Bangkep dengan memberikan solusi yang baik.

“Kita (pemda, red) insyaAllah akan upayakan bagaimana solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi ini,” kata Ihsan Basir melalui saluran whatsapp (WA) kepada klikbanggai.com, Minggu (19/01/2025).

Bahkan menurut mantan Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Tengah ini, apabila diduga ada pihak-pihak ataupun oknum yang dengan sengaja bermain BBM bersubsidi sehingga mempengaruhi inflasi yang ada di Banggai Kepulauan, maka dirinya tidak akan segan menyampaikan hal itu ke Pemerintah Pusat untuk supaya ditindaki dengan serius.

“Bila ada pihak-pihak yang sengaja bermain dengan hal ini, dan mempengaruhi inflasi Kabupaten Bangkep, maka akan kita sampaikan di Desk Inflasi Nasional,” tegas Ihsan Basir.

Menteri Dalam Negeri Jendral (Purn) Polisi Drs Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., menghimbau kepada pemerintah daerah yang angka inflasi daerahnya masih tinggi untuk menjadi atensi dan mencari penyebabnya kemudian melaksanakan langkah langkah penyelesaian atas kenaikan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, kuota BBM bersubsidi untuk SPBU Salakan dan APMS Kautu diberikan oleh Pertamina pada hari Kamis minggu kemaren sebanyak 65 ton, tetapi oleh Tim Satgas Pengawasan Distribusi BBM Bangkep ditemukan dalam sehari kuota tersebut langsung habis.

Dari berbagai komentar masyarakat, ada dugaan permainan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, sehingga kuota yang seharusnya bisa melayani pemakaian BBM sampai dengan 3 hari, tetapi habis dalam sehari.

Bahkan ada warga masyarakat yang mendesak untuk dilaporkan ke Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Dr Agus Nugroho, agar mendapatkan atensi serius dan ditindaki oknum-oknum tersebut.

**eMDe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *