BULAGI, klikbanggai.com — Baru-baru ini, sebuah keluhan dari warga Desa Minanga, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, viral di media sosial Facebook dan grup WhatsApp. Keluhan tersebut menyebutkan bahwa pada Sabtu, 26 April 2025, meskipun seluruh kepala keluarga (KK) di Desa Minanga menerima pembagian beras, namun keluarga Kepala Desa Minanga dan beberapa warga lainnya justru tidak mendapatkan bagian. Keluhan ini membuat banyak pihak penasaran dan bertanya-tanya mengenai alasan di balik kejadian tersebut.
Menanggapi keluhan yang viral tersebut, klikbanggai.com melakukan penelusuran langsung dan mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa Minanga Syamhiel Tombuki, Selasa (29/04/2025) melalui telpon.
Kades Syamhiel Tombuki membenarkan adanya ketidakterimanya sebagian warga, termasuk dirinya, dalam pembagian beras tersebut. Namun, menurutnya, hal ini bukan karena beras tidak dibagikan, melainkan karena pembagian tersebut memang sengaja ditunda.
“Kami belum membagikan beras pada tanggal 26 April karena kami sedang merencanakan pertemuan di desa untuk melakukan klarifikasi dan pembinaan terkait permasalahan yang ada. Ini adalah langkah kebijakan kami untuk menangani situasi di desa yang tidak bisa kami ungkapkan secara terbuka kepada publik saat ini,” jelas Kades Syamhiel.
Kepala Desa Minanga juga menambahkan bahwa pada pagi hari ini, Selasa, 29 April 2025, sekitar pukul 08.00, beras tersebut telah didistribusikan kepada warga yang belum menerimanya, bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai Kepulauan.
“Semua beras telah dibagikan hari ini, dan kami pastikan tidak ada yang terlewat. Kami juga mengundang pihak terkait untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu dekat,” tambah Syamhiel.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat Desa Minanga dapat lebih memahami keputusan yang diambil oleh Kepala Desa. Pemerintah desa berkomitmen untuk memastikan pembagian bantuan berjalan dengan transparan dan tepat sasaran, serta terus membina dan mengedukasi masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan.
**MSG/red