TOTIKUM, klikbanggai.com — Akses jalan yang rusak dan berlubang antara Desa Sambiut ke Desa Luksagu dan Desa Sambiut ke Desa Palam telah menjadi masalah lama yang dikeluhkan masyarakat Kecamatan Totikum. Meskipun menjadi jalur utama yang menghubungkan ke Ibu Kota Kabupaten Banggai Kepulauan, kondisi jalan ini tak kunjung diperbaiki oleh pihak berwenang, meninggalkan rasa frustasi di hati warga.
Namun, pada 11 Juli 2025, sebuah obrolan di Grup WhatsApp “TOTIKUM” yang beranggotakan lebih dari 300 orang dari berbagai kalangan ini memunculkan sebuah ide yang tak terduga. Sebuah gerakan spontan pun tercipta: masyarakat Totikum berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut secara swadaya.
Afandy Kay, salah satu tokoh masyarakat yang memimpin gerakan ini, menyatakan bahwa inisiatif ini lahir dari rasa peduli terhadap kondisi jalan yang semakin parah. “Ini adalah gerakan murni dari masyarakat. Kami bukan menunggu janji, tapi bergerak untuk memperbaiki apa yang bisa diperbaiki,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Malam itu juga, setelah diskusi panjang di grup WhatsApp, sebuah rapat pembentukan panitia diadakan agar segala rencana ini dapat terkoordinasi dengan baik. Tak disangka, antusiasme warga begitu besar. Semangat gotong royong yang sudah membara membawa mereka untuk segera memulai langkah nyata.
“Dalam waktu singkat, kami sepakat membentuk panitia agar semua kegiatan terarah dan terorganisir,” ujar Afandy. Struktur panitia yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Ketua: Afandy Kay
Wakil Ketua 1: Nofri
Wakil Ketua 2: Cono
Sekretaris: Ferdy Talebong
Koordinator Umum: Basri
Bendahara: Masria
Langkah pertama yang diputuskan adalah penimbunan jalan berlubang dan pembersihan saluran drainase yang sudah tertutup tanah dan batu. Namun, meski demikian, mereka sadar ini hanyalah solusi sementara yang tidak akan bertahan lama, apalagi jika musim hujan datang.
“Kami akan terus memantau, dan jika perlu, akan menggalang lebih banyak bantuan,” kata Afandy.
Yang lebih menggembirakan lagi adalah tingginya antusiasme masyarakat yang langsung terlibat dalam pengumpulan dana. Sejak gerakan dimulai, lebih dari 60 orang sudah memberikan donasi, baik dalam bentuk transfer maupun uang tunai. Antusiasme ini terus berkembang dan semakin banyak warga yang berkomitmen untuk berkontribusi.
Cono, salah satu warga yang turut mendukung inisiatif ini, mengungkapkan bahwa meskipun penambalan sementara ini sangat membantu, namun mereka tetap berharap pemerintah dapat turun tangan untuk solusi permanen.
“Kami ingin agar jalan ini dapat diperbaiki secara permanen, tetapi jika menunggu terlalu lama, kami sebagai warga merasa harus bertindak untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Afandy menegaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya untuk memperbaiki jalan, tetapi untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ketika pemerintah lamban, kita sebagai masyarakat bisa bergerak bersama untuk kebaikan bersama. Ini adalah bukti bahwa solidaritas dan gotong royong masih hidup di Totikum,” katanya.
Aksi swadaya ini membawa harapan baru bagi warga Totikum, yang tak hanya memperbaiki infrastruktur jalan, tetapi juga mengingatkan kita semua akan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah. Gerakan ini menjadi contoh nyata bagaimana rasa peduli dan kebersamaan dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada.
_________________
Rekening Donasi perbaikan jalan wilayah Totikum:
BRI rek 064701004782501 arsyad nani syamsudin
Kontak Ketua Panitia: 0822-1729-8989 (Afandy Kay)
**MSG/redaksi
