SALAKAN — Salah satu asset Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai Kepulauan kapal motor (KM) Banawa yang dikelola Dinas Perhubungan menjadi sorotan dari masyarakat, karena terbengkalai dan tenggelam di pelabuhan speed teluk Salakan.
“Saya pribadi miris skali. Fasilitas yang dibiayai dengan uang rakyat tapi tidak dipeliharah dengan baik,” ujar Herdi, salah satu warga Salakan yang ditemui klikbanggai.com, Senin (16/12/2024).
Menurut warga yang biasa melewati jalur pelabuhan speed antara Desa Tompudau dan Desa Baka, Kecamatan Tinangkung, KM Banawa sudah sebulan karam dan dibiarkan terbengkalai.
“Kapal karam tersebut kami lihat sudah sejak lama. Tidak tahu juga apa penyebab karamnya kapal,” ujar Herdi.
Sementara itu, Wandi warga Desa Bongganan mengatakan, KM Banawa ini sudah pernah diperbaiki awal tahun 2024 dan sudah beroperasi, tapi ketika terjadi kerusakan lagi akhir ini, kapal malah dibiarkan karam.
“Kalau tidak salah awal tahun kemarin baru habis di renovasi kapal tersebut,” ujar Wandi.
Salah seorang pejabat di Pemda Bangkep yang enggan namanya ditulis mengungkapkan kekecewaan terhadap pengelolaan asset Pemda Bangkep yang terkesan amburadul dan tidak dikelola dengan baik.
“Saya menilai, pejabat yang diberi tanggungjawab untuk mengelola tidak ada rasa memiliki. Mereka tidak kasihan uang daerah yang banyak dihabiskan buat fasilitasi pemerintah, tapi pengguna tidak ada tanggung-jawab dalam memelihara,” ungkapnya.
Pantauan klikbanggai.com, Senin (16/12/2024), KM Banawa terlihat lambungnya sudah di dalam air dan terbiarkan karam begitu saja. Informasinya, KM Banawa dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai Kepulauan.
**WeDe
