TONE-BANGKEP, klikbanggai.com — Anggota Fraksi Partai PDI-Perjuangan DPRD Banggai Kepulauan Verianus Lamasang bersama Camat Totikum Marselinus Nukak, S.Sos., dan Kepala Desa Tone Donald Sodah, S.Pd., serta masyarakat Desa Tone, Kecamatan Totikum bergotong-royong memperbaiki jalan kabupaten yang sudah rusak parah, Jumat (04/04/2025), di Desa Tone.
Akses jalan kabupaten yang menjadi jalur transportasi utama dari warga Kecamatan Totikum sudah tidak layak dilalui oleh kendaraan, karena jalannya sudah berlubang sangat dalam.
Masyarakat Desa Tone Kecamatan Totikum setiap dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrembang baik di tingkat Desa maupun Kecamatan telah mengusulkan untuk pembangunan jalan kabupaten di Desa Tone tersebut dan disepakati menjadi prioritas utama pembangunan baik di Desa Tone maupun di Kecamatan Totikum.
“Setiap Musrembang Desa dan Musrembang Kecamatan jalan ini menjadi prioritas utama usulan pembangunan sejak beberapa tahun lalu, tapi kami bingung kenapa setelah di tingkat kabupaten malah tidak terakomodir,” ujar Verianus Lamasang saat berada dilokasi kegiatan gotong-royong pengecoran jalan.
Diakui oleh Anggota DPRD Banggai Kepulauan ini, seharusnya untuk pembangunan jalan di Desa Tone ini sudah masuk dalam perencanaan pembangunan jalan di APBD tahun 2025 ini, tetapi karena adanya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, maka pekerjaannya masih tertunda.
“Dampak dari efisiensi anggaran, maka program perbaikan jalan di Desa Tone yang seharusnya bisa dilaksanakan di APBD Tahun 2025 ini masih tertunda,” ungkap Verianus Lamasang.
Kegiatan gotong royong pengecoran jalan kabupaten di Desa Tone Kecamatan Totikum ini patut mendapatkan apresiasi yang baik, apalagi dilakukan oleh Wakil Rakyat bersama Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa bersama masyarakat.
“Terima kasih untuk Camat Totikum yang sudah memberikan sumbangan semen dan bersama-sama kami, juga kepada Kepala Desa Tone dan warga masyarakat Tone yang bersama-sama bekerja mengecor jalan yang menjadi akses utama transportasi bagi masyarakat,” kata Verianus Lamasang.
**eMDe
