SALAKAN, klikbanggai.com — Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Kabupaten Banggai Kepulauan yang dibentuk Pj Bupati Bangkep Ihsan Basir, SH., L.LM., melakukan monitoring dan evaluasi (monev) lapangan terkait penyaluran BBM terutama yang bersubsidi seperti jenis Pertalite dan Solar.
“Kami tim satgas BBM kabupaten Bangkep yang ditugaskan Pak Bupati. Bertujuan antara lain melakukan pengawasan penyaluran/distribusi BBM terutama BBM bersubsidi seperti pertalite,” ungkap Edison E Moligay, Jumat (17/01/2025).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemda Banggai Kepulauan, Edison E Moligay, S.Sos, M.A.P., sebagai koordinator Satgas Pengawasan Distribusi BBM di Bangkep yang ditunjuk Bupati Bangkep, bersama Staf Ahli (Sahli) Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Halimah Hamid, S.Sos., mengungkapkan adanya keluhan masyarakat pengguna BBM mempertanyakan terkait pelayanan BBM khususnya pertalite di Pertamina atau SPBU cuma sehari saja.
“Hal ini yang kami tim satgas tindak lanjuti dengan melakukan monitoring evaluasi dengan mengambil sampel di 2 SPBU yaitu SPBU Salakan dan SPBU Kautu. hasil sementara kami berpendapat bahwa seharusnya layanan Pertamina bisa sampai 2 – 3 hari,” kata Edison E Moligay.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah kuota BBM yang masuk di Banggai Kepulauan hari Kamis (16/01/2025) kemarin, khususnya di SPBU Salakan sekitar 35 ton dan SPBU Kautu sekitar 30 ton.
“Apa mungkin bisa habis satu hari.? Ini pertanyaan yang masih kami tim pelajari, sehingga penyaluran BBM ini bisa tersalur dengan baik dan lancar,” tanya Edison E Moligay.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Kepulauan juga melakukan pendataan untuk pengecer yang ada di Kota Salakan dan sekitarnya apakah memiliki izin untuk menjual BBM atau tidak.
“Kami juga masih mendata para pengecer khususnya di kota Salakan yg memiliki izin untuk menjual BBM,” ujar Edison.
Tim Satgas BBM Bangkep juga menemukan data dilapangan, ada pengecer yang berdomisili di Kecamatan Totikum datang mengambil BBM di SPBU Salakan dan SPBU Kautu, padahal diwilayah Totikum sudah ada SPBU-nya.
“Pengecer yang datang di SPBU Salakan dari Totikum, Liang, Bulagi semestinya mereka ambil di SPBU yang ada di Kecamatan mereka masing-masing,” tegas Edison E Moligay.
**eMDe