BANGKEP, klikbanggai.com — Sebuah video yang baru-baru ini viral memperlihatkan seorang wanita asal Desa Lopito, Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, bernama Rika Alikta atau Riska, memohon bantuan kepada Pemerintah Indonesia agar dapat dipulangkan dari Muscat, ibukota Negara Oman, terletak di pesisir timur laut negara tersebut.
Video berdurasi 1 menit 13 detik tersebut menggugah hati banyak warganet, di mana Rika dengan penuh harapan meminta agar pemerintah segera membantu dirinya yang terjebak di negeri asing.
Dalam video tersebut, Rika berbicara dengan penuh keputusasaan, bahwa dia sudah tidak mampu melanjutkan pekerjaannya di Oman dan ingin segera pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Tengah, namun merasa terjebak dalam kondisi yang semakin sulit.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada pemerintah Indonesia Republik Indonesia yang berada di Oman, saya minta bantuan tangan Anda, kebaikan Anda, pulangkan saya ke Indonesia. Saya sudah nggak nyaman di sini, saya sudah nggak bisa lanjutkan lagi,” ungkap Rika.

Rika menjelaskan awalnya berkenalan dengan seorang perempuan bernama MR, yang membantunya pergi ke Malaysia untuk bertemu dengan seorang sponsor/agen bernama ZNR (seorang perepuan, red). ZNR lah yang kemudian memberangkatkan Rika ke Muscat, ibukota Oman. Namun, Rika mencurigai bahwa agen yang mengurus keberangkatannya itu mungkin ilegal, karena nama agensi tersebut tidak dapat ditemukan di internet dan tidak terdaftar di platform media sosial manapun.
Lebih mengkhawatirkan, Rika mengungkapkan visanya hanya visa turis, bukan visa kerja, yang berarti ia tidak memiliki izin resmi untuk bekerja di Oman. Keadaan semakin buruk ketika ia diantar kepada seorang majikan yang mempekerjakannya namun kemudian dipulangkan kembali ke agensi.
Rika mengaku diperlakukan dengan sangat buruk, bahkan dikurung dan tidak diberikan kebebasan untuk pergi keluar. Dia juga mengungkapkan perlakuan tidak manusiawi lainnya, seperti dilarang untuk buang air kecil dan buang air besar, serta diperlakukan dengan kasar dan tidak diizinkan mandi sampai seminggu.
“Manusia sudah tidak bisa memanusiakan manusia di sini. Saya mohon, saya ingin pulang,” lanjut Rika dalam video yang dipostingnya di Instagram.
Video permohonan dari Rika bisa di klik di link dibawah ini : https://www.instagram.com/reel/DHtMRuRKVnU/?igsh=MnRxbnJ0b3FuY3N1
Menurut keluarga Rika, mereka terakhir kali mendapatkan kabar bahwa Rika kini berada di Muscat, namun tidak dapat menghubungi pihak berwenang atau pihak yang dapat membantu. Rika mengaku sudah mencoba menghubungi kedutaan Indonesia di Oman melalui Facebook, namun belum mendapatkan tanggapan. Karena itulah, Rika memutuskan untuk membuat video ini, berharap pemerintah Indonesia dapat segera mengambil tindakan dan membantunya untuk kembali ke Indonesia dengan selamat.
Berkat video yang menjadi viral ini, banyak netizen yang merasa prihatin dan berharap agar Pemerintah Indonesia segera memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oman diharapkan segera menanggapi permohonan Rika dan membantu memulangkan warganya yang tengah terperangkap dalam situasi yang sangat sulit ini.
Kasus Rika Alikta atau Riska semakin menambah panjang daftar kasus TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang terjebak dalam situasi ilegal dan rentan eksploitasi di luar negeri. Pemerintah Indonesia telah berulang kali mengingatkan agar warga negara yang hendak bekerja ke luar negeri harus memastikan bahwa mereka berangkat melalui jalur resmi dan terdaftar.
Di tengah perhatian publik yang semakin besar terhadap kasus ini, masyarakat/khususnya masyarakat Banggai Kepulauan berharap agar segera ada upaya konkret untuk membantu Rika kembali ke Indonesia dan menghentikan praktik agensi ilegal yang terus menjerat banyak calon pekerja Indonesia di luar negeri.
**SLH