BANGKEP, klikbanggai.com — Haru dan rasa syukur tak terbendung dari keluarga besar Riska Alikta, pekerja migran asal Desa Lopito, Kecamatan Totikum, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang baru saja berhasil dipulangkan ke tanah air setelah mengalami masa-masa sulit di Oman.
Kepulangan Riska tak lepas dari perhatian langsung dan tanggapan cepat Pemerintah Indonesia, khususnya melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si.
Muhammad Saleh Gasin, paman dari Riska, menyampaikan secara terbuka rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan tindakan nyata yang dilakukan pemerintah melalui BP2MI.
“Kami, keluarga besar dari Riska, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., atas empati dan keberpihakan beliau kepada rakyat kecil. Perhatian beliau yang cepat dan nyata telah menyelamatkan keponakan kami dari kondisi yang tidak manusiawi di luar negeri,” ungkap Saleh.
Kasus Riska sebelumnya viral di media sosial setelah video permohonan pulangnya yang penuh haru menyentuh hati masyarakat. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan penderitaannya sebagai korban agensi TKI ilegal dan meminta bantuan agar bisa kembali ke Indonesia. Respons cepat dan terukur dari BP2MI, KBRI Muscat, serta BP3MI Sulteng menjadi bukti nyata bahwa negara hadir bagi warganya yang tengah dalam kesulitan.
“Kami melihat langsung bagaimana negara bertindak, bukan hanya diam. Di tengah keputusasaan kami, hadir sosok pemimpin seperti Bapak Abdul Kadir Karding yang tidak hanya duduk di balik meja, tapi hadir dalam aksi nyata untuk melindungi pekerja migran Indonesia,” tambahnya.
Saleh juga mengapresiasi sinergi antara BP2MI, BP3MI Sulteng, KBRI Muscat, BP3MI Banten, serta instansi terkait lainnya.
“Semoga kebaikan dan perhatian ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak. Terima kasih, Bapak Menteri. Anda telah menjadi pengayom bagi kami yang kecil ini. Semoga Bapak selalu diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah yang besar ini.”
Kisah kepulangan Riska menjadi bukti bahwa dengan kepemimpinan yang peduli dan responsif, negara mampu hadir sebagai pelindung sejati bagi warganya di manapun mereka berada. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap jalur migrasi ilegal dan perlindungan maksimal bagi seluruh pekerja migran Indonesia.
**redaksi