SALAKAN, KLIKBANGGAI.COM — Jajaran Kepolisian Resor Banggai Kepulauan (Bangkep) secara serentak melaksanakan kegiatan penanaman jagung kuartal III di seluruh wilayah hukumnya hari ini. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Tahun 2025, sebuah program vital yang menjadi perhatian utama pemerintah, khususnya Presiden RI.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 15.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., Asisten I Setda Bangkep Iswan Saleh, S. Sos., dan Kepala Dinas Pertanian Sumiati Manopo, SP. MM. Turut hadir pula para pejabat utama Polres Bangkep, seluruh personel Polsek di Kabupaten Bangkep dan Banggai Laut, serta unsur Tripika dan penyuluh pertanian setempat.
Acara penanaman jagung ini diawali dengan Zoom Meeting yang terhubung dengan seluruh jajaran Polda, Polres, dan Polsek di Indonesia, dipimpin dari Polda Jawa Tengah. Setelah koordinasi daring, penanaman jagung serentak pun dimulai di berbagai lokasi strategis.
Beberapa lokasi penanaman meliputi Lahan Perkebunan Polres Bangkep seluas 1 hektar, serta lahan di Desa Landonan dan Desa Peling Lalomo (Polsek Buko) seluas 1 hektar. Penanaman juga dilakukan di Desa Kautu (Polsek Tinangkung, 1 hektar), Desa Saleati (Polsek Liang, 1 hektar), Desa Sakay (Polsek Totikum, 1 hektar), Desa Peling Seasa (Polsek Bulagi, 2 hektar), Desa Bone Baru dan Desa Malino Padas (Polsek Banggai Laut, 2 hektar), serta di lahan Polsek Lubangkurung (Desa Mansalean, Desa Sasabobok, dan Desa Lantibung) seluas 2 hektar.
Program penanaman jagung ini sangat krusial mengingat tantangan variabilitas dan perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem, berdampak buruk pada kondisi ketahanan pangan global, khususnya di Kabupaten Bangkep. Oleh karena itu, inisiatif ini bertujuan untuk mendorong produksi komoditas pangan melalui peningkatan produktivitas lahan, bibit, dan pupuk.
Lebih lanjut, kemajuan teknologi dan pemahaman yang baik tentang iklim diharapkan dapat menjadi dasar bagi strategi ketahanan pangan, seperti pertanian-perikanan berkelanjutan, pengembangan pertanian pintar, dan diversifikasi produksi pangan. Hal ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi para pemangku keputusan di tingkat pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan nasional yang lebih efektif.
**Humasres.